Aku semakin tak mengerti padamu
Apa yang kau minta,
Apa yang kau harapkan,
Aku tlah berikan.
Mungkin dunia kita berbeda
Mungkin jalan kita tak satu lagi
Biar ku jejaki duniaku sendiri
Bagaimanapun,
Begitu beratnya tanpamu
Tapi ini yang tlah kupilih
Tak lagi bersama waktu
Tak lagi terikat aturanmu
Tiada indahnya janjimu
Slamat tinggal sayang..
Selamat dan selamat untukmu.
Kehilangan
Doamu Ayah
in Memorian of H.M.Husni Thamrin & Hj.Tina Triwahyuni Widya Nigrum
For my Parent in Heaven
Father...
Loosing U is My deepest Pain Father
KEHILANGAN
aku kehilanganmu Papah..
Menanti
Sebuah Janji
Duka yg Terpedih...
River of d Tears
Let Tears saying....
Silent
Lost has been kill me inside...
They Never Know...
Let this LOST wid me forever...
PARENT
Bersatulah Cinta kalian berdua dalam Damainya Surgawi...
Detik-Detik...
Drawn in Tears
Air Mata ini hanyalah untukmu Ayah...
Untukmu Papah...
Nafasku adalah Doaku untukmu, jika Doaku usai maka usailah sudah waktuku di dunia ini..
About Me
- Widya berbicara
- Aku terasing dalam kesunyian. Aku seorang penyair cengeng Yang merangkaikan Air mata dan kata-kata dalam puisi dan syair luka. Yang selalu sendiri menatap sang waktu Menikmati keterasingan diri. Jiwaku tlah sunyi Hatiku tlah terluka. Nyanyian dedaunan sudah tak lagi berirama.
Darkness
Pain n Sadness
WANITA
Akulah Sang Wanita...
Past
Hanya tersisa Album tua ini sebagai kenangan
Father
Wajah sang AYAH...
Customer BerLanggan
Posts
Comments
Melati Terakhir
Terimakasih atas Melati ini Mamah..
Yang Terbuang dan Terlupakan
Senyum yang Terluka...
No comments:
Post a Comment