Entah manis yang kulihat
Entah pula pedih yang kutrima
Dalam kebimbangan ku berdiri sejenak
Menatapi kepahitan yang kan kuteguk
Bila hati telah membeku
Tersiram air mata dan luka
Akankah datang waktu yang kedua
Menjemput jiwaku yang kosong dan hampa
Tlah menusuk dan meresapi sukmaku
Kesedihan dan kepedihan yang tak terkira
Hancur…
Dan menghilang…
Bila kenyataan menghadang
Begitu pahitnya…
Apalah daya…
Kasih tiada sampai
Namun cinta…
Tetaplah abadi
Semoga bahagia kan kau rasakan
Semoga damai kan menjelma
Dari darah dan air mata
yang tlah kuteteskan
Hanya untukmu….
Hanya padamu….
Saturday, July 25, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment